INTELIJENNEWS.COM, JAKARTA – Ribuan anak muda bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengundang tiga capres untuk bicara soal lingkungan dalam konferensi Piagam Orang Muda Pulihkan Lingkungan di Balai Kartini Jakarta, pada Sabtu (25/11/2023).
Dari ketiga capres yang diundang itu,hanya Anies Baswedan yang datang, sementara Prabowo Subianto mengutus perwakilan dan Ganjar Pranowo tak hadir dan tidak juga mengutus perwakilan.
Baca juga : UMS Gelar Dialog Terbuka,Anies : Demokrasi Kita Mundur, Kebebasan Pers Turun
“Kami dalam konferensi ini sebenarnya mengundang tiga kandidat presiden. Tiga putra terbaik Nusantara. Tetapi, paslon nomor 2 dan nomor 3 berhalangan untuk hadir,” kata Direktur Eksekutif Walhi Nasional Zenzi Suhadi dikutip dari CNN.
Akhirnya, dalam konferensi piagam itu,Anies sendiri yang memaparkan pandangannya terkait lingkungan,Anies juga menyebut dirinya hadir karena ingin mendengarkan langsung kekhawatiran dari anak muda yang peduli isu lingkungan hidup.
“Saya tidak ingin kirim utusan, saya ingin terima langsung dari teman-teman semua di sini,” kata Anies.
Menurut Anies, jika berbicara soal keadilan maka harus mendengar langsung dari orang yang tidak mendapatkannya.
Baca juga : HGN 2023,Jokowi Kaget Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi dari Pekerjaan Lain
“Karena kalau kita bicara dengan mereka yang sudah mendapatkan banyak bicara keadilan, barangkali mereka enggak bisa bercerita,” katanya lagi.
Anies berpendapat keadilan adalah hal yang paling penting dan mendasar. Anies meyakini ribuan anak muda yang hadir dalam konferensi pers tersebut juga memiliki pandangan yang sama terkait itu.
“Dan saya rasa suara-suara di sini adalah suara-suara mereka yang mementingkan agar kita kembali kepada jalur Indonesia yang awal, yaitu menghadirkan keadilan sosial,” ucapnya.
Dalam acara tersebut, Anies bicara soal penegakan hukum untuk pelaku kerusakan lingkungan hingga buruknya implementasi program food estate.
Menurutnya, penegakan hukum dalam kejahatan lingkungan tidak boleh tebang pilih.
“Dan harus ada keberanian dari tingkat puncak untuk menegakkan aturan hukum kepada siapa saja, tanpa pandang bulu dan bukan tebang pilih,” kata Anies.
Terkait food estate, dia tak ingin fokus pada program tersebut jika terpilih menjadi presiden, dan lebih memilih kontrak pertanian atau contract farming.
“Fokus kita ke depan, kita tidak akan konsentrasi kepada food estate, justru kita ingin contract farming dibangun untuk Indonesia ke depan,” kata Anies.
Team Intelijen News