IntelijenNews – Makassar – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar akan segera memiliki pemimpin baru mulai tahun ajaran 2024-2025. Kepastian ini didapat setelah masa jabatan Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. sebagai Rektor berakhir. Pada periode 2024-2028, posisi Rektor akan diemban oleh Dr. Ir. H. Abd. Rakhim Nanda, MT., IPU, yang menggantikan Prof. Ambo Asse.
Ucapan selamat atas jabatan baru terus mengalir untuk Abd. Rakhim Nanda, terutama dari kalangan dosen Unismuh Makassar. Mereka menyambut baik kepemimpinan baru ini dan berharap universitas semakin maju di bawah arahannya.
Humas Unismuh Makassar, Hadi Saputra, mengonfirmasi bahwa Surat Keputusan (SK) penunjukan Abd. Rakhim Nanda sebagai Rektor baru telah diserahkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
“Penyerahan SK oleh PP Muhammadiyah dilakukan hari ini, Sabtu, 10 Agustus 2024, di Yogyakarta,” ujar Hadi
Mengenai jadwal pelantikan, Hadi menyebutkan bahwa acara tersebut akan digelar di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar pada Selasa, 13 Agustus 2024 mendatang. Rapat Panitia untuk persiapan pelantikan ini dipimpin oleh Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Prof. Andi Sukri Syamsuri, pada Jumat kemarin.
“Rapat tersebut membahas berbagai persiapan teknis dan acara untuk memastikan kelancaran prosesi pelantikan,” jelas Hadi. Rapat dihadiri oleh Rektor Unismuh Makassar, Prof. Ambo Asse, dan Wakil Rektor IV, Dr. Mawardi Pewangi.
Selain pelantikan, acara tersebut akan dirangkaikan dengan peresmian Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar yang baru. Gedung setinggi 11 lantai tersebut berlokasi di Jl. Tun Abd Razak, Kabupaten Gowa.
“Pada peresmian ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, dijadwalkan hadir sekaligus memberikan amanat dalam pelantikan rektor yang baru,” tambah Hadi.
Sementara itu, Abd. Rakhim Nanda akan dilantik oleh Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Khudzaifah Dimyati.
Dalam rapat tersebut, Prof. Ambo Asse turut memberikan pesan kepada panitia untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu yang hadir.
“Ibarat pesta, Rektor yang akan dilantik adalah pengantin, sementara saya adalah pihak yang mengundang dalam pesta itu,” tegas Prof. Ambo Asse.