IntelijenNews – Makassar. Dalam operasi kepolisian yang dikenal sebagai “Sikat Lipu 2023”, kepolisian daerah Sulawesi Selatan berhasil menangkap sejumlah pelaku kejahatan dengan berbagai latar belakang, termasuk pelajar dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Operasi ini dilakukan dalam upaya untuk menekan kejahatan konvensional, terutama kekerasan dan kejahatan jalanan seperti pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian motor (curanmor), yang semakin kompleks dengan adanya modus operandi yang beragam.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moemponi Harso, menyatakan bahwa selama operasi Sikat Lipu berlangsung selama 20 hari sejak 6 Juni hingga 25 Juni 2024, berhasil terungkap sebanyak 77 target operasi (TO) oleh Satuan Tugas (Satgas) Polda dan Satgas Polres. Selain itu, juga terungkap 178 kasus non-TO dengan total laporan polisi sebanyak 209.
Total tersangka yang berhasil ditangkap sebanyak 255 orang, dengan rincian 236 laki-laki, 19 perempuan, 14 di antaranya masih di bawah umur, dan 5 orang berstatus pelajar. Tersangka tersebut meliputi berbagai profesi, seperti pelajar, tukang ojek, petani, buruh, guru kontrak, sopir angkot, security, dan PNS.
Dalam operasi ini, pihak kepolisian juga berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain 49 unit sepeda motor, 106 unit handphone, 5 unit mobil, 34 buah barang elektronik, uang tunai sejumlah 69.323.000, 62 tabung gas 3 kg, 8 lemari, 11 mesin berbagai merek, 56 gram perhiasan, 18 batu cincin permata, 5 cincin permata/emas, 4 kotak amal, 95 aksesoris berbagai jenis, 9 ekor hewan ternak, 45 cas hp, 6 anak panah, 408 tandan kelapa sawit, 32 lembar pakaian berbagai jenis, 76 bungkus rokok berbagai merek, 36 bungkus makanan ringan, dan 5 badik.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moemponi Harso, mengimbau masyarakat agar ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggal, sekolah, dan kantor untuk mencegah terjadinya kejahatan. Dia juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menjaga barang berharga dan memastikan keadaan rumah terkunci sebelum ditinggalkan. Jika ada hal yang mencurigakan, masyarakat diimbau segera menghubungi pihak kepolisian. Selain itu, pemilik gedung dan rumah juga disarankan untuk memasang CCTV guna meningkatkan keamanan.
YPO