IntelijenNews.com – Ambon, Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Samsons Attapary yang ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya kantor DPRD Provinsi Maluku, pada Senin (24/7/2023) kemarin, menyesalkan pernyataan Ketua DPW PAN Maluku Wahid Laitupa beberapa waktu lalu yang menyatakan siap berperang dengan PDI-Perjuangan.
Menurut Laitupa, apa yang disampaikan oleh Attapary cenderung tendensius karena menuding Ketua Kwarda Maluku Widya Pratiwi Murad yang merupakan kader aktif PAN Maluku, Selasa (25/7/2023).
Hubungan ke dua partai ini ungkap Attapary, baik-baik saja, ia berbicara bukan kapasitas pengurus partai, namun kapasitas sebagai ketua komisi IV yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan APBD. Apalagi ini dalam tahap pembahasan terhadap LPJ 2022.
“Sungguh sangat disesalkan dalam pernyataan saya, tidak ada satupun yang menyebutkan nama partai juga tidak pernah menyinggung nama serta jabatan orang itu di partai manapun,” kata Attapary.
Merujuk pada keterangan yang Attapary tambah, ia menjelaskan jika ada dana hibah dari Pemprov, karena memang dana hibah bukan hanya dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tapi dari beberapa dinas juga yang masuk ke Kwarda.
“Saya tidak pernah menyebutkan secara terang-terangan, siapa ketuanya, siapa bendaharanya,” jelasnya.
Di dalam APBD 2022, lanjut Attapary ada yang yang mengalir dan dikelola oleh kwarda, itulah fungsi kita melakukan pengawasan.
“Ketika sudah digiring pernyataan tersebut, menurut saya ini mencerminkan Ketidakdewasaan dalam berpolitik,” tambahnya.
Semoga pernyataan mengancam dan mengangkat bendera perang ini hanya bagian dari emosional yang di sampaikan. (*)
Laporan : Saily