ROKO MOLAS POCO, GENDANG WESANG

ROKO MOLAS POCO, GENDANG WESANG

ROKO MOLAS POCO, GENDANG WESANG.

Kampung Wesang Desa Compang Wesang yang terletak di kecamatan Lamba Leda Selatan kabupaten Manggarai Timur NTT melaksanakan Ritual adat.(ROKO MOLAS POCO)

Media Intelijen news com mencoba menggalih informasi terkait Ritual adat Roko Molas Poco kesalah satu masyarakat atas nama Willy Tahing Juma, at 21 maret 2025.

Willy Tahing merupakan salah satu masyarakat suku Wesang mengatakan kepada media Intelijen news com “bahwa Acara Ritual adat Roko Molas Poco berlangsung pada tanggal 20 Maret 2025 dikampung Wesang Desa Compang Wesang kecamatan Lamba Ledak Selatan kabupaten Manggarai Timur Flores Nusa Tenggara Timur.

Ritual adat Roko Molas Poco ini ” Dalam rangka berdirinya Tiang tengah (Siri Bongkok) Rumah adat (Mbaru Gendang kampung Wesang.

Lanjut Willy Tahing mengatakan “bahwa dalam acara naik Tiang tengah rumah adat ini tercatat unik, karena dilakukan dengan Ritual adat, yakni Ritual adat Roko Molas Poco.

Istilah Roko Molas Poco ini tak sekedar dibuat saja, semuanya melalui proses adat yang begitu sakral.

Willy Tahing salah satu tokoh masyarakat dari suku Wesang mengulas syair bertajuk “Roko Molas Poco”

“Manggarai” Flores Nusa Tenggara Timur, adat istiadat masih menjadi nadi kehidupan masyarakat. Salah satu contohnya adalah “Roko Molas Poco,” sebuah upacara adat yang sarat makna dan simbol. Upacara ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan perekat sosial yang memperlihatkan kearifan lokal yang masih terjaga sampai sekarang.

Bayangkan di Manggarai, rumah-rumah adat dengan atapnya yang unik menjulang tinggi,Udara pagi yang sejuk masih dihiasi kabut tipis. Dan sekarang di salah satu kampung (WESANG) sedang berlangsung. “Roko Molas Poco,” upacara meletakkan tiang tengah RUMAH GENDANG untuk meminta restu dan keberkahan, biasanya dilakukan untuk membangun RUMAH GENDANG baru.

 

Para tetua adat, dengan pakaian adatnya yang khas, memimpin upacara. Mereka membacakan doa-doa dan mantra-mantra kuno, diiringi alunan musik tradisional yang syahdu. Bau harum kemenyan memenuhi udara, membaur dengan aroma tanah dan dedaunan. Semua warga desa terlibat aktif, menunjukkan rasa kebersamaan dan gotong royong yang kuat. Anak-anak berlarian, mengamati dengan rasa ingin tahu, sementara orang dewasa sibuk mempersiapkan sesaji.

Roko Molas Poco bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga ajang silaturahmi dan memperkuat ikatan sosial. Upacara ini menjadi momen untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga, tetangga, dan seluruh warga desa. Melalui upacara ini, nilai-nilai luhur seperti gotong royong, kebersamaan, dan penghormatan terhadap leluhur terus diwariskan dari generasi ke generasi. Adat istiadat seperti Roko Molas Poco menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Manggarai berhasil menjaga kelestarian budaya di tengah arus modernisasi. Keberadaan upacara ini menjadi simbol ketahanan budaya dan jati diri masyarakat Manggarai yang tetap kokoh berdiri di atas akar-akar budayanya. Mereka menunjukkan kepada dunia bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan, saling melengkapi, dan memperkaya kehidupan.

salam budaya dan sukses selalu buat kampung wesang

Usman Alis Kabiro Manggarai Timur.

Tinggalkan Balasan