Pj Gubernur Sulsel Tunggu Info Mendagri dan BNN Soal Nasib Suhartina Positif Narkoba

Pj Gubernur Sulsel Tunggu Info Mendagri dan BNN Soal Nasib Suhartina Positif Narkoba

INTELIJENNEWS.COM, MAKASSAR –Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh angkat bicara mengenai kontroversi Wakil Bupati (Wabup) Maros Suhartina Bohari yang positif menggunakan narkoba.

Baca juga : Prof Zudan : Sulsel Akan Jadi Tuan Rumah MTQ Korpri 2026

Menurut Prof Zudan, Pemprov Sulsel masih menunggu laporan resmi dari Badan Narkotika Nasional dan juga Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) sekaitan ini.

“Jadi kalau narkoba itu kita harus mendapat laporan resmi, sampai sekarang belum ada laporan resminya,” ujarnya kepada awak media di Kantor Gubernur Sulsel, Senin 9 Desember 2024.

Setelah laporan resmi itu keluar baru diketahui apa rekomendasi dari pusat sekaitan Suhartina, apakah direhabilitasi atau tindakan lainnya.

Prof Zudan juga sebagai kepala daerah tidak bisa serta merta mencopot jabatan Suhartina.

“Pak mendagri sudah menghubungi BNN pusat soal di maros kondisinya seperti apa, karena kita tidak bisa langsung memberhentikan, karena sampai selesai (masa jabatan) itu hak konstitusional yang bersangkutan,” terangnya.

Disisi lain, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel, Brigadir Jenderal Budi Sajidin mengakui bahwa Suhartina Bohari positif narkoba.

“Dulu itu waktu serah terima jabatan, saya masih di Jakarta. Pak Sudaryanto, ketua tim waktu itu, kemudian lapor sama saya, pak ini (hasil tes narkoba Suhartina Bohari) positif. Coba dicek lagi, masa wakil bupati pakai,” kata Budi belum lama ini.

Bahkan BNN Sulsel melakukan pengetesan ulang kepada Suhartina. Namun hasilnya tetap sama. Budi juga mengungkapkan berdasarkan wawancara, Suhartina mengakui mengonsumsi narkoba. Kembali, Sudaryanto yang mengatakan Suhartina mengakui menggunakan narkoba.

“Saya bilang hasil wawancara gimana? narkoba pak. Akhirnya pada saat rapat pleno dengan KPU dan kedokteran dari Unhas yang putuskan enggak bisa. Jadi mohon maaf,” tutupnya

Tinggalkan Balasan