Orang Tua Siswa Endus Dugaan Pungli Karya Wisata SDI Unggulan BTN Pemda di TSM

Orang Tua Siswa Endus Dugaan Pungli Karya Wisata SDI Unggulan BTN Pemda di TSM

INTELIJENNEWS.COM, MAKASSAR – Kegiatan karya wisata atau dalam kurikulum merdeka disebut P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dikeluhkan oleh para orang tua siswa di SD Inpres Unggulan BTN Pemda.

Baca juga : Mahasiswa KKN-T Unhas Sukses Sosialisasi PMSUD Di Sd Inpres Borisallo

Mereka mengendus ada praktik pungutan liar (pungli) kepada anak-anak mereka dalam kegiatan P5 yang akan berlangsung pada Kamis 13 Pebruari 2025  di Snow World Trans Studio Makassar (TSM).

Dimana dalam kegiatan tersebut semua siswa siswi wajib ikut dan di patok harga  tiket masuk Rp 180,000/siswa, namun pada flyer resmi di TSM Makassar harga tiket hanya Rp 95,000/siswa. Artinya ada selisih Rp 85,000.

Menurut orang tua siswa yang tak mau menyebut identitasnya kepada awak media, kalau dirinya mengechek langsung harga tiket.

“Saya chek langsung pak harga tiketnya, ternyata pihak sekolah menaikkan harga tiket” jelasnya.

Dirinya menduga kalau kegiatan ini sarat dengan pungli dan meminta pihak terkait menindak lanjuti temuan ini.

“Pihak sekolah mencari keuntungan dibalik kegiatan P5,” tuturnya.

Hasil pantauan awak media IntelijenNews ke arena bermain tersebut, mendapat penjelasan dari salah seorang karyawan yang tidak ingin namanya dipublikasikan ke awak media, mengatakan jika pihaknya memberikan discount bagi anak sekolah.

“Kami memberikan discount 58% setiap siswa pak” ungkapnya.

Kadisdik Kota Makassar, Nielma Palamba saat dihubungi via whatsapp mengatakan kalau pihaknya akan menindaklanjuti keluhan orang tua siswa.

“Iya, sudah di atensi terkait aduan orang tua siswa dan akan di tindaklajuti” katanya.

Kepala Bidang (Kabid) SD Disdik Makassar, Aris menambahkan kalau kadis telah memerintahkan dirinya, menangani dugaan pungli ini.

“Insyaallah, saya akan panggil Kepala sekolahnya, untuk klarifikasi masalah ini. Hari Senin, akan mempertemukan Kepala Sekolah, guru dan paguyuban, biar tidak ada dusta diantara mereka” terang Aris.

Disisi lain, Kepala Sekolah SDI Unggulan BTN Pemda, Isman via telepon, mengatakan adanya perbedaan harga tersebut karena sekolah juga menyediakan fasilitas lain seperti makanan.

“Biayanya include dengan makanan serta kegiatan lainnya” Tegasnya.

Ia juga menegaskan, tidak ada paksaan dalam kegiatan P5 ini. Jika ada siswa yang tidak bisa ikut, tidak masalah. Dan akan diberikan tugas lain dari gurunya. Namun dirinya menampik kalau ada pungli dalam kegiatan P5 ini. (Zhoel)

Baca juga : Danny Pomanto Minta Polisi Usut Tuntas Kebakaran Kantor Disdik Makassar

Tinggalkan Balasan