Oknum Penagih Bank BRI Pangkep Diduga Sebut Nasabahnya Orang Gila

Oknum Penagih Bank BRI Pangkep Diduga Sebut Nasabahnya Orang Gila

Intelijennews.com, – Pangkep – Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Rakyat (LSM Perak) mengecam sikap oknum karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tumampua, pasalnya oknum karyawan BRI tersebut diduga berkata kasar saat melakukan penagihan kredit, bahkan ada yang menyebut nasabahnya “orang gila”.

“Apa yang dilakukan oknum karyawan Bank BRI Tumampua, Kabupaten Pangkep, sudah di luar Standar Operasional Prosedur (SOP) saat melakukan penagihan kepada saudari inisial A yang membuat perasaan tidak nyaman,” ungkap Ketua LSM Perak, Adrian kepada media ini di Pangkajene, Sabtu (1/6/2024).

“Bahkan, sampai ada kata-kata orang gila yang dilontarkan oleh salah satu oknum karyawan BRI. Korban sampai meneteskan air mata pada saat menjelaskan kronologis kasus ini kepada kami,” tambah Adrian.

Sementara menurut pengakuan korban, saat hendak membayar cicilan kredit, tiba-tiba oknum pegawai bank tersebut menelponnya.

“Memang mauma kirimkanki’ sebagian (bayar cicilan), tapi tiba-tiba masuk telponnya, terus tidak saya angkat, tapi tidak lama nelpon lagi jadi saya angkatmi,” ungkap korban menceritakan peristiwa ini dengan dialek Bahasa Makassar.

“Saat natagihka, bilangka sabarki pak karena masih usahaka’, kemudian oknum Kepala Unit BRI Tumampua Pangkep bilang masalahnya bu akhir bulanmi’, jadi saya bilang, bah iye, saya juga tahu dan saya tetap berusaha,” terang korban menjelaskan peristiwa ini.

Saat itu, kata korban, terdengar suara tawa oknum karyawan bank tersebut dari balik telpon saat nasabah memberikan penjelasan.

“Terus yang bikinka’ geram nda sukaka’ karena ketawa-ketawai’, mulaimi’ tidak sopan. Dia bilang ke saya, bu janganmaki’ ngutang kalau tidak bisaki’ bayar. Saya bilang pak, kondisi keuangan bulan ini saya agak kurang bagus,” tutur korban.

Korban juga menerangkan, pada tiga hari yang lalu dirinya menghadap ke Bank BRI Tumampu sebagai bentuk tanggung jawab.

“Karena masih ada saldo yang saya simpan di Bank BRI, jadi saya sampaikan jika telat bayar maka itu saja dulu dipotong, sambil tunggu gaji saya masuk,” kata korban saat menghadap ke Bank BRI Tumampua.

Namun kata korban, saat oknum karyawan BRI tersebut menagih, dirinya dipaksa melunasi kreditnya itu.

“Saat saya sudah mau pergi bayar di BRI Tumampua, saya menelpon kembali oknum karyawan BRI Tumampua yang tadinya menagih saya dengan kurang nyaman, yakni laki-laki inisial F yang merupakan Kepala Unit BRI Tumampua untuk ketemu di Warkop bicara baik-baik,” tutur dia.

“Namun, saat saya sampai di Kantor BRI Tumampua, lagi-lagi saya mendapatkan perlakuan yang tidak nyaman oleh salah satu oknum karyawati BRI, mengatakan saya orang gila, kata itu tidak sekali dia lontarkan ke saya,” tambah korban.

Padahal, kata korban, tunggakan kreditnya itu belum cukup sebulan namun mendapat perlakuan yang tidak pantas dari pihak Bank BRI.

“Kok sampai segitunya, apakah ini aturan Bank BRI dalam melakukan penagihan kepada nasabah, padahal selama usaha kami lancar, kami tetap memenuhi kewajiban kami membayar kredit tanpa menunggak,” pungkas korban.

Terpisah, Ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Kabupaten Pangkep, Anwar Bro juga mengecam sikap oknum karyawan dan karyawati Bank BRI Tumampua.

“Kami kecam tindakan oknum BRI Tumampua saat melakukan penagihan, sampai berkata yang kurang mengenakan kepada nasabah, padahal hanya menunggak hari saja. Selaku Ketua PWMOI, saya minta dan mendesak oknum BRI Tumampua inisial F untuk minta maaf,” tegas Anwar yang juga kader kiwal Garuda Hitam Pangkep ini.

Sementara itu, Kepala Unit BRI Tumampua saat dikonfirmasi sejak Jumat (31/5) kemarin, melalui aplikasi WhatsApp belum memberikan respon hingga berita ini diterbitkan.

Team

Intelijennews.com pangkep

Tinggalkan Balasan