INTELIJENNEWS.COM, GOWA – Mahasiswa KKN Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) berupaya mendorong masyarakat memanfaatkan potensi sumber daya lokal setempat.
Harapannya bisa terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui usaha yang dibuat. Untuk itu mereka menggelar sosialisasi dan praktik perancangan produk.
Kegiatan ini terselenggara di Pondok Pesantren Agrowisata Tahfidzul Qur’an Insan Cendikia Parangloe, Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa pada Sabtu, 18 Januari 2024.
Perancang sekaligus penanggungjawab kegiatan yaitu Novita Suci Ramdhani Rusli menjelaskan bahwa pelatihan perancangan produk ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan perekonomian di desa Belapunranga dengan menghasilkan produk dari sumber daya lokal.
“Sasaran dari program ini adalah aparat desa, petani lokal, pihak pandok yang dalam hal ini diikuti oleh seluruh pembina dan santri. Dengan adanya keterlibatan langsung aparat desa dan pembina, pembuatan produk ini dapat dilanjutkan dan terus ditingkatkan di Desa Belapunranga,” ungkapnya.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberian strategi dasar dalam pembuatan produk, yaitu design produk, analisis estimasi biaya harga pokok produksi & harga jual, mekanisme pembuatan produk dan strategi pemasaran.
Setelah itu kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan kegiatan praktek pembuatan produk secara langsung, produk yang di buat yaitu Pupuk Organik Cair.
“Kami memilih pupuk organik cair sebagai produk karena melihat potensi sumber daya alam di sekitar, banyaknya daun gamal yang tinggi akan nitrogen serta mendominasinya limbah rumah tangga, ini dapat menjadi bahan baku utama yang dapat kita olah dan manfaatkan dengan baik sehingga dapat meminimumkan biaya produksi. Ditambah lagi di Desa Belapunranga ini di dominasi dengan pertanian dan perkebunan jadi edukasi pembuatan produk pupuk akan sangat bermanfaat” ujarnya.
Mahasiswa KKN-T Pondok Pesantren Agrowisata Tahfidzul Qur’an Insan Cendikia Parangloe berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat diterapkan oleh masyarakat sekitar melihat banyaknya potensi sumber daya alam yang ada dapat memicu adanya peningkatan perekonomian desa apabila SDA tersebut dimanfaatkan dengan baik.
Pelatihan ini turut didukung dan dihadiri oleh Muhammad Jafar selaku Kepala Desa dan pimpinan Pondok Pesantren Agrowisata Tahfidzul Qur’an Insan Cendikia Parangloe. (Sam Alle)
Baca juga : Mahasiswa KKN-T Unhas Gelar Sosialisasi Cegah Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren