Intelijennews.com MAKASSAR – Intelijen News.com Berdasarkan Degan Laporan Polisi Nomor: LP/B/595/VI/2023 yang Bernama oknum LSM, Iksan Daeng Tika. Warga jalan pelita taborong, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga Kab.Gowa dilaporkan terkait Penggelapan
Tim.Kuasa Hukum Daeng.Tika Angkat bicara dan menyebut kasusnya itu terkesan dipaksakan.
Farid Mamma, selaku tim kuasa hukum Tika menyayangkan atas cara penjemputan paksa yang dilakukan TIM Jatanras Polres Gowa.
Menurut Farid, seharusnya tim jatanras tidak memperlakukan Tika seperti teroris, dengan alasan kasus yang dimana penggelapan itu mempunyai beberapa tahap untuk diproses.
“Saya menilai disini terjadi paksaan atas kasus yang dikenakan klien saya, seharusnya yang menurut pandangan saya kasus ini adalah penggelapan, yang dimana setidaknya melalui beberapa proses harusnya polisi profesional jangan seperti teroris, kalau ini saya menduga ada paksaan,” Beberapa.Farid kepada Wartawan, saat kongferensi PERS di Warkop Barista, Jalan Cenderawasih, (11/7/2023).
Farid menambahkan, bahwa apa yang diperkarakan itu setidaknya harus diperjelas terlebih dahulu.
Atas kasus yang menimpa kliennya itu berujung penjemputan paksa, setidaknya dilakukan penyidikan yang lebih dalam.
Dia menyebut Tika hanya merentalkan lalu meminjamkan unit kepada Novi, bukan digadai seperti bagaimana beberapa telah diberitakan beberapa media saat ini.
“jadi begini sebenarnya masalahnya, ini persoalan harusnya pihak kepolisian melakukan penyidikan mendalam terlebih dahulu biar jelas, ini unit direntalkan lalu dipinjamkan kepada Novi,” Ujarnya.
Hal senada yang diungkapkan saudara Tika, Herlina Dg Intan. Sebagai saudara perempuan Tika, harusnya pihak Polres Gowa tidak melakukan hal yang dinilai sangat berlebihan.
Intan menyampaikan saat dilakukan penangkapan di lokasi Tika dijemput, Polisi melakukan beberapa hal yang dia nilai sangat tidak layak, mematikan meteran listrik hingga merampas tas tika yang menurutnya tas itu berisi uang.
“Harusnya polisi jangan terlalu begitu waktu datang menjemput Tika, itu berlebihan sekali caranya tidak patut dicontoh. Dia matikan meteran listrik bahkan merampas tas Tika yang berisi uang,” Tandas Herlina daeng intan daeng Tenri..*
( Rahmat )