INTELIJENNEWS.COM, MAKASSAR – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Makassar, HM Yunus HJ mengeluhkan sulitnya mendapatkan kain kafan gratis dari pihak kelurahan di Kota Makassar untuk warga yang kurang mampu.
Baca juga : Bangun Ekonomi Berbasis Masjid, DMI Makassar Perkenalkan DMI Smart
“Misalnya ada orang yang tidak mampu (lalu meninggal dunia) itu kan biasanya kita mencari kain kafan, kalau kita berhubungan di kelurahan itu biasanya persyaratan agak susah,” tegasnya dalam acara Workshop Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid Bersama Marbot Masjid di Hotel Horison Ultima, Sabtu (15/4/2023)
Yunus sapaannya mengaku ada berkas-berkas yang tak mudah untuk dilengkapi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). (Biasanya KTP milik orang khususnya paruh baya telah hilang bahkan tak ada sama sekali).
“Bagaimana mau ada KTP aslinya kalau yang meninggal itu umur 90 tahun, dan tidak mungkin juga diberikan kain kafan kalau tidak bisa memperlihatkan itu KTP aslinya,” ujarnya.
Selain KTP, Surat Keterangan Tidak Mampu juga menjadi syarat, tetapi walaupun surat ini lebih mudah untuk didapatkan, kata Yunus, tidak di hari-hari libur.
“Kalau surat keterangan tidak mampu ya saya kira gampang saja, tapi kalau hari Minggu bagaimana (mau dapat Surat keterangan tidak mampu),” bebernya.
Maka dari itu, Yunus yang juga Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Makassar akan memberikan kain kafan di 15 Kecamatan secara terbatas di masjid-masjid.
“Persyaratan hanya satu kalau orangnya sudah meninggal,” tutupnya. (Andi Alfath)
Baca juga : Pererat Silaturahmi, Kiwal Garuda Hitam Gelar Bukber