INTELIJENNEWS.COM, MAKASSAR – Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengikuti evaluasi kinerja (Evkin) per triwulan sebagai penjabat gubernur di Sulsel, Kamis, 21 November 2024, di gedung Irjen Kemendagri di Jakarta.
Orang nomor satu di Sulsel ini sudah menapak bulan keenam. Itu artinya, evaluasi kinerja kali ini adalah kali kedua sejak menjabat sebagai Pj Gubernur di Sulsel.
Prof Zudan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Informasi yang dihimpun Intelijennews, sidang evaluasi yang dipimpin oleh evaluator Yusharto Huntoyungo ini berlangsung kurang lebih 1 jam 30 menit. Diawali dengan pemaparan Prof Zudan terkait beberapa hal capaian di Sulsel. Diantaranya; pengendalian inflasi yang selalu lebih rendah dari inflasi nasional, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, penyehatan APBD Sulsel, progress BUMD, posyandu era baru, perbaikan layanan publik dan lainnya.
“Kami di Sulsel juga mengikuti arahan Bapak Menteri Dalam Negeri untuk melakukan cooling system jelang pilkada serentak. Sejumlah kegiatan telah kami lakukan agar kondisi tetap sejuk. Ada Sulsel Menari, festival budaya, dan lain sebagainya. Ini juga dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Sulsel,” jelas Prof Zudan.
Salah satu evaluator Kemendagri, Himawan memuji Prof Zudan yang mampu mengimplementasikan dan meresmikan yang namanya Posyandu Era Baru.
“Posyandu era baru ini sangat baik. Dan kami sudah cek beritanya di online dan terbukti bapak sudah lakukan launching di Kelurahan Pannampu ya Pak Makassar,” puji Himawan.
Yusharto juga memberikan tanggapan terkait sejumlah inovasi yang dilahirkan oleh Pemprov Sulsel dari tahun ke tahun. “Saran kami, kami berharap ada legacy yang dilakukan dengan menerbitkan Pergub terkait inovasi di Pemprov Sulsel untuk layanan publik,” ujar Yusharto.
“Secara umum penilaian evaluator sudah sangat baik, beliau (Prof Zudan) capaian dan indikator penilaian dalam memimpin Sulsel. Inovasi-inovasi yang sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi Sulsel 25 kegiatan unggulan ini bisa ditambahkan menjadi inovasi baru tambahan menjadi inovasi yang sudah dilaporkan di tahun 2024 sebanyak 46 inovasi. Itu sudah sangat baik,” sambungnya.
Disisi lain, Pengamat Pemerintahan dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Muhammad Hasyim, bahwa Prof Zudan mampu memimpin Sulsel secara holistik dan inklusi.
“Semua dirangkul, semua bisa mengakses. Menciptakan suasana damai tentram, ramah. Cocok dengan tagline Sulsel rumah kita untuk semua,” ujar Prof Hasyim, Jum’at 22 November 2024.
Guru besar Ilmu Budaya Unhas ini menyebutkan, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh sejak pertama kali memimpin Sulsewl, telah menunjukkan kinerja gemilang dengan capaian-capaian yang diraih.
“Pengendalian inflasi yang terjaga dengan baik di Sulsel,” ujar Prof Hasyim.
Dalam pelayanan publik, lanjut Prof Hasyim, di tangan Prof Zudan, oleh penilaian ombudsman RI dari predikat zona kuning itu naik menjadi predikat A atau zona hijau.
“Artinya apa, semua ruang ruang yang menjadi hak publik itu terbuka dan terimplementasi sesuai dengan Standart Operation Prosesure atau SOP layanan publik. Ini sangat baik,” jelas Prof Hasyim.
Ditambahkan Guru Besar Unhas itu, bahwa Prof Zudan telah membuktikan bahwa beliau serius dalam menjaga kedamaian pilkada serentak dengan mendaklarasikan Pemilu Damai, dengan mengajak bersama untuk menjaga Sulawesi Selatan sebagai “Rumah Kita” agar tetap damai dan aman.
Guru Besar Unhas Prof Ambo Ala secara umum juga menilai dengan baik atas kepemimpinan Prof Zudan selama enam bulan ini. Dia menyatakan bahwa kepemimpinan Prof Zudan diterima dengan baik seluruh elemen masyarakat Sulsel.
Hal ini terjadi karena Pj Gubernur Sulsel mampu membuka ruang ruang dengan baik bagi seluruh perwakilan elemen masyarakat di Sulsel.
“Kepemimpinan yang diterima di masyarakat adalah sebuah modal dasar. Saya tidak pernah berinteraksi dengan baliau, tapi saya menilai dari media dan teman teman yang beriteraksi beliau memang kepemimpinannya di terima dengan baik seluruh lapisan,” beber Prof Ambo Ala.
Dengan kepemimpinan seperti ini, maka ujungnya akan menghasilkan kedamaian, masyarakat tanpa gesekan, karena merasa terayomi.