INTELIJENNEWS.COM, SINJAI – Menjelang bulan suci Ramadhan, Kapolres Sinjai Akbp Harry Azhar, bersama Forkopimda Sinjai melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) untuk memantau langsung harga sembilan bahan pokok (Sembako) dan komoditi di Pasar Sentral Sinjai, Jum’at (28/2/25).
Hadir dalam kegiatan Anggota DPRD Sinjai Sutomo, Ketua Pengadilan Negeri Sinjai Anthonie Spilkam Mona, yang mewakili Dandim 1424 Sinjai Kapten Inf. Muh. Sain, yang mewakili Kajari Jaksa Fungsional Wira Satria, Kadis Perindag dan ESDM Sinjai Andi Saleh, serta jajaran personil Polres Sinjai
Sidak yang dipimpin Kapolres Sinjai menyisir sejumlah lorong- lorong pasar sembari menanyakan harga beberapa bahan kebutuhan pokok ke sejumlah pedagang, seperti harga Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, Minyak Goreng , Sayuran hingga harga ayam potong.
Adapun hasil dari pengecekan diperoleh harga bahan pokok di pasar yaitu sebagai berikut :
Harga Bawang merah, Rp.35.000, /kg Harga Bawang putih Rp.45.000, /kg, Harga Cabe besar Rp 35.000, /kg harga Cabe Keriting Rp.35.000, /kg harga Cabe Rawit Rp.50.000, /kg harga Tomat Rp.8.000.00, Harga Kol Rp 7.000, /kg harga Wortel Rp.12.000,/kg harga Minyak Goreng (merk kita) Rp18.000, / liter
Diketahui, harga gula merah mengalami kenaikan dari harga Rp.20.000.00 nenjadi Rp.30.000.00 dan harga ayam potong juga mengalami kenaikan dari Rp. 28.000.00 menjadi 32.000.00.
Kapolres Sinjai Akbp Harry Azhar, mengatakan bahwa dari beberapa kebutuhan pokok yang telah dipantau, hampir semuanya normal. dan, kalaupun ada kenaikan tidak itu terlalu signifikan.
Lebih lanjut, Kapolres Sinjai menghimbau kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak, karna kami dari Kepolisian bersama pemerintah Daerah akan konsisten melakukan pemantauan harga bahan pokok jelang hingga hari Raya Idul fitri 1446 H mendatang.
Selain itu, Kapolres Sinjai mengajak untuk bersama-sama menjaga kestabilan harga, dan mengawasi adanya permainan harga dari tengkulak–tengkulak yang kerap kali memanfaatkan momen bulan Suci Ramadhan untuk mencari keuntungan dengan menaikkan harga bahan pangan. (Kadir A. Setiawan)