Pasangkayu IntelijenNews.com., – Kepemimpinan Periode pertama Yaumil – Herny sebagai bupati dan wakil Bupati Pasangkayu, masih banyak program yang belum dijalankan, dimasa itu.
Kendala tersebut bukan tanpa sebab. Sejak dilantik pada tanggal 26 Februari 2021, saat itu kondisi Pasangkayu bahkan seluruh tanah air serta dunia internasional dilanda bencana wabah Covid-19, (Virud Corona).
Penyebaran Wabah. Virus tersebut mengharuskan pemerintah mulai pusat sampai daerah untuk mengalokasikan anggaran khusus menangani penyakit mematikan itu. Sehingga anggaran yang seharusnya diporsikan untuk menyukseskan program – program pembangunan, itu teralihkan.
Belum selesai masalah covid-19, kondisi perekonomian memburuk dengan melambungnya harga barang di pasar sehingga terjadi inflasi dan pemerintah kembali bekerja ekstra untuk menanganinya.
” Selama 3 tahun lebih kepemimpinan saya itu diperhadapkan dengan covid-19 yang sedang melanda Indonesia bahkan dunia
Selama 2 tahun dan diwajibkan setiap daerah untuk fokus melakukan penanganan wabah yang mematikan itu,” jelas Yaumil dalam kesempatannya disetiap tempat kampanye.
Sehingga, calon nomor urut Dua itu mencanangkan 17 Program Prioritas untuk mempertajam Misi Pasangkayu Maju. Adapun program prioritas tersebut, yakni :
1. Perluasan dan peningkatan akses Pendidikan,
2. Peningkatan layanan kesehatan,
3. Peningkatan pembangunan infrastuktur penataan ruang, perumahan dan permukiman yang layak, penyediaan air bersih dan sanitasi
4. Pemberian makanan bergizi dan susu untuk anak sekolah, bayi, balita, gizi ibu hamil dan pembinaan kesehatan bagi remaja putri
5. Peningkatan sarana dan prasarana perlindungan masyarakat serta ketentraman dan ketertiban umum:
6. Peningkatan layanan public, dan layanan perizinan,
7. Peningkatan sarana dan prasarana kepariwisataan dan ekonomi kreatif.
8. Penguatan transformasi digital, pendidikan sains dan teknologi, serta peningkatan Pembinaan prestasi olahraga,
9. Penyediaan bantuan alat dan mesin pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan UMKM
10. Penguatan kemandirian daerah, perluasan usaha produktif serta pemberian pendidikan dan pelatihan keterampilan teknis ketenagakerjaan bagi wirausahawan muda:
11. Pelestarian lingkungan hidup dan SDA secara berkelanjutan:
12. Pembangunan kualitas keluarga, perlindungan perempuan dan anak serta kesetaraan gender dan penyandang disabilitas di sektor formal;
13. Penguatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan keuangan berbasis elektronik, peningkatan kompetensi pengelola keuangan dan penguatan sistem pengendalian internal pemerintahan.
14. Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, perluasan akses permodalan dan pemanfaatan transportasi perhubungan laut:
15. Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka melalui Bantuan Langsung Tunai, PKH, perlindungan sosial dan ketenagakerjaan, KIP, BPJS-JKN-KIS, serta perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha
16. Pembangunan infrastruktur desa, serta pemberdayaan kesejahteraan keluarga;
17. Peningkatan tata kelola pemerintahan dan implementasi SPBE, serta meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM Aparatur dalam pelayanan publik.(*)