INTELIJENNEWS–Makassar – Ratusan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Jl. Sultan Alauddin, Selasa, (6/9/2022).
Kenaikan BBM yang diumumkan oleh Presiden Jokowi baru-baru ini mengundang berbagai polemik. Bagaimana tidak kenaikan BBM ini sangat berdampak di berbagai sektor kehidupan, baik dari segi sosial hingga ekonomi.
Akibat permasalahan Ini, Himpunan mahasiswa Islam Cabang Gowa Raya melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.
Dengan lantang Fahmi Husain salah satu orator aksi menyatakan bahwa aksi ini adalah murni bentuk penolakan yang dilakukan oleh teman – teman atas keresahan kenaikan harga BBM yang dirasakan oleh rakyat.
“Aksi ini murni bentuk penolakan yang dilakukan oleh teman – teman atas keresahan kenaikan harga BBM yang dirasakan oleh rakyat”, tuturnya.
Fahmi yang juga merupakan demisioner ketua hmj Ilmu Politik UINAM. Lanjutnya, slogan yang diangkat “Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” tidak sesuai dengan langkah pemerintah dalam menaikkan harga BBM yang sangat kontradiktif pada masyarakat.
“Indonesia di usianya ke 77 Tahun, dikatakan bahwa slogan yang diangkat oleh pemerintah RI ialah “Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat”, namun nyatanya hal tersebut sangat kontradiktif, dimana kenaikan bbm ini bukan hanya persoalan bensin saja akan tetapi berdampak pada segala aspek perekonomian. Olehnya itu teman-tema HMI Cabang Gowa Raya turun ke jalan sebagai bentuk penolakan kenaikan BBM”, tambahnya.
Pewarta Said
