INTELIJENNEWS–MAKASSAR – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh pemerintah itu sangat berwatak kolonial, hal ini diungkapkan oleh Ketua Partai Buruh Sulsel Akhmad Rianto saat konferensi pers, Senin (5/9/2022) Makassar.
Akhmad Rianto menyatakan, kenaikan BBM yang dilakukan tidak mengindahkan pertimbangan kemanusiaan dan hak asasi manusia, karena kenaikan BBM ini jauh lebih tinggi sekitar 30% bila dibandingkan kenaikan upah buruh yang hanya 1%, jelas ini sangat mencederai dan menyakiti hati rakyat.
Apabila kenaikan harga BBM itu terjadi, akan naik juga harga-harga yang ada di pasaran, sehingga akan mempengaruhi nilai daya beli menjadi rendah, kemudian kebutuhan hidup masyarakat itu akan lebih tinggi, sehingga yang akan terjadi adalah ketimpangan sosial atau kemiskinan itu yang akan semakin bertambah.
Akhmad Rianto juga menambahkan, akan banyak orang-orang yang akan terancam miskin dengan kenaikan harga BBM ini, karena pemenuhan terhadap kebutuhan biaya hidup hari-hari itu akan sangat membebani sekali.
Oleh karena itu, Akhmad Rianto menuturkan, akan melakukan Aksi Massa pada tanggal 06 September 2022, Pukul 08.00 WITA, Mulai dari Kawasan industri makassar Menuju ke kantor DRPD Provinsi Sulsel. Besok akan melakukan aksi besar-besaran sebagai sikap penolakan terkait kenaikan harga BBM, ucap Akhmad Rianto.
Pewarta : Musa kadar khan