Generasi Muda Islam Harus Jadi Garda Terdepan dalam Menanggulangi Radikalisme

Generasi Muda Islam Harus Jadi Garda Terdepan dalam Menanggulangi Radikalisme

Intelijennews.com MEDAN – Generasi muda Islam, khususnya remaja masjid, diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengatasi penyebaran faham radikalisme, terutama Khilafah, yang berpotensi merusak persatuan bangsa. Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof. Dr. Ansari Yamamah, MA, dalam sebuah kegiatan Mudzakarah Umat di Masjid Imanurrahman, Medan Helvetia, pada Senin (21/4).

Dalam pemaparannya, Prof. Yamamah menekankan pentingnya generasi muda untuk berpikir terbuka dan visioner dalam menghadapi paham-paham yang dapat memecah belah bangsa. Menurutnya, sebagai penerus bangsa, mereka harus mengedepankan patriotisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjauhi faham-faham yang mengusung ideologi yang tidak sesuai dengan semangat kebhinekaan.

“Generasi muda harus menjadi penggerak utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka harus paham bahwa Islam di Indonesia berlandaskan Pancasila, yang menjunjung tinggi pluralisme dan menghargai perbedaan,” ujar Prof. Yamamah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa cara beragama di Indonesia berbeda dengan negara lain, mengingat Indonesia memiliki ciri khas sebagai negara dengan keragaman budaya dan agama. “Islam Nusantara adalah cara beragama yang sesuai dengan budaya Indonesia, tanpa mengubah dasar agama itu sendiri,” tegasnya.

Faham Khilafah, lanjutnya, tidak cocok diterapkan di Indonesia, karena Islam di Indonesia mengedepankan demokrasi, toleransi, dan menghargai keberagaman. “Islam di Indonesia sangat menghargai pluralitas. Faham Khilafah justru bertentangan dengan itu,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Mudzakarah yang juga Penasihat Himpunan Muda-mudi Islam Akbar (HIMMIA), Muhammad Fharisi, M.Sos, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meneguhkan cinta tanah air. “Cinta tanah air adalah bagian dari iman. Pancasila bukan hanya simbol, tetapi nilai-nilai luhur yang harus kita jaga dan lestarikan,” ujarnya dalam sambutannya.

Salah satu peserta muzakarah, Abdul Fatah, yang juga tokoh masyarakat di Kelurahan Dwikora, menyampaikan pentingnya kegiatan ini bagi generasi muda untuk kembali menggali dan memahami nilai-nilai Pancasila. “Semoga kegiatan ini bisa berlanjut dan semakin banyak generasi muda yang terlibat dalam menjaga kesatuan bangsa dari faham radikalisme,” harapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen generasi muda Islam dalam menegakkan ideologi Pancasila sebagai dasar negara, serta memperkuat rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Semoga langkah-langkah ini dapat mengurangi penyebaran faham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI.

(Rizky)

Tinggalkan Balasan