Dua Aliansi Serikat Unjuk Rasa Didepan Pintu Nol Unhas, Ini Tuntutannya.

Dua Aliansi Serikat Unjuk Rasa Didepan Pintu Nol Unhas, Ini Tuntutannya.

IntelijenNews.com – Makassar, Serikat Kerja Nasional (SPN) bersama Persatuan Masa Buru Indonesia (PMBI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Universitas Hasanuddin (Unhas) pada kamis (10/08/2023) kemarin.

Kedua aliansi tersebut menuntut kepada pihak universitas hasanuddin makassar agar mempertimbangkan kembali rencana penggusuran para pedagang yang berada di pintu nol unhas.

Saat ditemui oleh awak media salah satu pengunjuk rasa yang tidak ingin diketahui identitasnya menuturkan, rencana penggusuran tersebut akan menimbulkan kerugian yang sangat besar kepada para pedagang yang dimana sudah lama menjual dan menggait rejeki dari hasil jualan mereka.

“Bahkan ada beberapa warga sudah berpuluh-puluh tahun menjual dipintu nol unhas dan menuntut ganti rugi atau direlokasikan,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, salah seorang pedagang kaki lima di pintu nol unhas yang juga tidak ingin diketahui identitasnya oleh awak media menjelaskan, bahwa rencana penggusuran dan pelebaran jalan di pintu nol oleh pihak unhas belum menemukan kesepakatan dengan para pedagang.

“Kami berharap pihak unhas bisa mempertimbangkan nasib kami para pedagang yang ada di pintu nol, apalagi kami bukan baru menjual disini tapi kami sudah puluhan tahun menjual di pintu tol unhas,” tuturnya.

Dalam aksi penolakan penggusuran terhadap para pedagang tersebut, sempat terjadi diskusi antara pihak unhas dengan para pengunjuk rasa, namun tidak sampai menimbulkan kekacauan.

Adapun pertanyaan yg di ajukan para pengunjuk rasa antara lain menyangkut dengan surat tanah yang di jalan pintu nol unhas tersebut, apakah itu ada atau tidak ada.

Saat dikonfirmasi oleh awak media, amir ilias ketua satgas pengamanan dan ketertiban kampus unhas mengatakan, mengenai surat-surat tanah yang berada di jalan pintu nol unhas itu ada, namun menurut pengakuan warga setempat surat tanah tersebut belum diperlihatkan kepada para pedagang yang berada di pintu nol unhas.

“Ada ji pak surat-surat tanahnya, kami pihak unhas juga akan merelokasikan para pedagang dari pintu nol unhas ketempat yang telah disediakan oleh pihak unhas namun itu akan dikontrakkan atau dibayar,” kata amir ilias.

Selain itu para pengunjuk rasa juga menuntut agar pihak unhas menunjukkan surat-surat tanah tersebut namun rencana tersebut belum mendapatkan titik temu.

Menurut para pedagang pintu nol unhas, rencana penggusuran tersebut itu sangat merugikan kepada kami yang sudah lama menjual dipintu nol unhas hingga sudah mencapai puluhan tahun.

“Apalagi kalau kami direlokasikan dan harus membayar tentu ini sangat merugikan pak,” tutup seorang pedagang di lokasi aksi unjuk rasa. (*)

Laporan : Fransiskus untur

Tinggalkan Balasan