INTELIJENNEWS–mencoba melirik beberapa fakta dibalik kasus dugaan korupsi Terminal Kembur, mulai dari tahun pelaksanaan, Pagu anggaran, dan dana anggaran proyek Terminal Kembur, dan nama-nama yang terseret dalam dugaan korupsi Terminal Kembur.
Tahun pelaksanan, dan Pagu anggaran proyek Terminal Kembur dibagi tiga tahap.tahun pertama 2013 Pagu anggaran proyek Terminal Kembur sebesar Rp, 1.315.916.000.Tahun kedua 2014 Pagu anggaran proyek Terminal Kembur sebesar Rp:1.268.800.000.Tahun ketiga 2015 Pagu anggaran proyek Terminal Kembur sebesar Rp;1.157.000.000. Semua dana anggaran proyek Terminal Kembur diambil dari dana APBD Kabupaten Manggarai Timur.
Nama-nama yang terseret dalam dugaan kasus korupsi Terminal Kembur, cukup membuat jantung masyarakat kabupaten manggarai timur tersontak kaget, dan bertanya-tanya !
Salah satu Nama yang disebut dalam kasus dugaan korupsi Terminal Kembur yang tak Asing lagi buat masyarakat kabupaten Manggarai Timur, Yosep Tote adalah mantan Bupati kabupaten Manggarai Timur, dan salah satu tokoh pendiri kabupaten Manggarai Timur. Dan beberapa orang yang notabene pejabat besar di lingkungan pemkab Mangga Timur.
Tapi nama-nama orang yang terseret dugaan korupsi Terminal Kembur ini, sudah dipanggil oleh jaksa, tapi hanya memberi keterangan terkait pembangunan Terminal Kembur,tapi belum menjadi saksi atau tersangka.
Tapi justru pengadaan tanah saja yang menjadi tersangka,bahkan kasusnya masih berlangsung sampai sekarang,sementara orang-orang yang merupakan dalangnya kemangkrakan Terminal Kembur masih berkeliaran kesana kemari, bahkan sampai sekarang tak satupun dari mereka yang menjadi saksi atau tersangka kasus dugaan korupsi Terminal Kembur Total kerugian tak main main menghampiri 4 miliar rupiah semuanya dana anggaran diambil dari APBD Kabupaten Manggarai Timur.
Media intelijenNews mencoba berdiskusi salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Manggarai Timur melalui tlpn seluler, dalam diskusi singkat ini beliau dalam pandanganya kasus Terminal Kembur merupakan bagian dari uji nyali dari pihak kejaksaan Manggarai sebagai social justice. Lanjut beliau jaksa tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun, jika mau kasus Terminal Kembur bisa terungkap semua pelakunya.
Kabupaten Manggarai Timur menurut beliau sebenarnya tidak tertinggal atau label miskin ekstrim kalau management kabupaten Manggarai Timur ditata dengan baik, dana APBD kita cukup lumayan besar dan bisa membangun atau memperbaiki semua sektor yang merupakan penopang pembangunan kemajuan kabupaten Manggarai Timur, bahkan menurut beliau dana menghampiri 4miliar itu kalau memperbaiki jalan rusak diKabupaten Manggarai Timur, mungkin bisa mencapai 1/4 jalan diKabupaten Manggarai Timur “katanya”
Kasus Terminal Kembur harus dikupas sampai tuntas, bukan cuman wacana hanya mengelabui masyarakat kabupaten Manggarai Timur. Jaksa Manggarai harus betul betul serius dalam menangani kasus Terminal Kembur, karena kasus ini sangat Urgent demi kemajuan kabupaten Manggarai Timur kedepanya.
Pewarta Usman alis
