INTELIJENNEWS.COM, MAKASSAR – Daerah Pemilihan Makassar A dan B dipastikan menjadi dapil neraka dalam perebutan kursi DPRD Provinsi pada Pileg 2024 nanti.
Sejumlah ‘bintang’ akan berebut suara di dapil tersebut. Apalagi rerata ketua dan sekretaris partai politik ada di situ.
Antaranya Munafri Arifuddin (Ketua Golkar Makassar), Andi Rachmatika Dewi (Ketua Golkar NasDem Makassar), Hamzah Hamid (Ketua PAN Makassar), Andi Fauzi Wawo (Ketua PKB Makassar), Sanusi Ramadhan (Ketua Perindo Sulsel), Maqbul Halim (Sekretaris PSI Sulsel) dan beberapa nama lainnya.
Nama – nama tersebut tersebar di dapil Makassar A dan B. Sengitnya persaingan ini tidak menutup kemungkinan membuka ruang saling mempermalukan satu sama lain. Sehingga pamor partai akan ikut berdampak.
Pengamat Politik, Nurmal Idrus menilai bahwa pemilih semakin cerdas termasuk di Sulsel, untuk menilai mana kampanye terbaik dan mendidik saat ini.
Baca juga : Bareng Daeng Ical, Husniah Talenrang Bicara Politik Kaum Muda
Walhasil, caleg yang menggunakan cara-cara kotor dan tak terpuji untuk menjatuhkan lawan di pemilu justru bisa berakibat fatal bagi caleg itu sendiri dan parpolnya.
Senada, Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin, Armin Arsyad menilai bahwa sistem proporsional terbuka memang membuka ruang kompetisi bagi para caleg baik antar parpol lain maupun internal sendiri.
Tentu cara-cara kotor yang digunakan oleh para caleg untuk mempermalukan lawan politiknya dapat berdampak atau perpengaruh ke partai sendiri.
Baca juga : Husniah Talenrang Bakar Semangat Bacalegnya di Kegiatan Jambore DPD PAN GOWA
Tetapi menurut mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unhas itu hal ini justru lebih berdampak ke personal caleg itu sendiri yang bermain dengan cara – cara tak bersih tersebut.
“Ada pengaruhnya kepada partai tapi lebih ke pengaruhnya ke hubungan langsung wakil rakyat dengan pemilihnya, apalagi pemilih sudah semakin pandai,” terangnya ketika dihubungi belum lama ini.
Salah satu caleg dari Dapil Makassar B dari partai Perindo Sulsel yaitu Sanusi Ramadhan mengaku tak gentar dengan banyaknya tokoh-tokoh besar yang akan ia lawan di pileg 2024 nanti.
“Saya gini gini biasa aja, mau neraka jahanam ndk ada soal, jadi yang namanya orang bertarung punya optimisme dan tidak pernah takut dengan siapapun, pilihan rakyat yang menentukan,” ucapnya ketika dihubungi belum lama ini.
Dengan pengalaman kalah kemarin di Dapil Makassar B, menjadi pengalaman dan pelajaran bagi Perindo Sulsel untuk mengocok ulang strateginya.
“Insya Allah dapat, target suara (individu) 25 ribu suara,” tegasnya.
“Pengalaman kemarin kelemahan Perindo teman yang dibawah kurang bergerak, sekarang itu komposisi sudah berubah, artinya saya yakin dan percaya mereka bergerak semua,” sambungnya.
Apalagi setiap caleg Perindo di semua lini (DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota) akan bekerja sama alias tandem untuk bisa memaksimalkan sosialisasi dan elektoral.
“Wajib memang (tandem) mulai dari DPR RI hingga kabupaten kota, untuk melakukan itu,” tutupnya. (Fath)
Baca juga : Sie Propam Polres Gowa Gelar Penertiban Internal Personel Satlantas