INTELIJENNEWS–Kabar kenaikan harga BBM ini sudah jauh-jauh hari masyarakat membincangkannya, sebab beberapa hari yang lalu masyarakat banyak yang berbondong-bondong mengisi kendaraannya secara full akibat panic buying. Tak hanya sampai disitu saja, masyarakat hingga akademisi pun ramai membincangkannya, bagaimana tidak ditengah harga minyak dunia stabil, harga bbm di Indonesia kian melambung.
Sontak Kepala Departemen Kemahasiswaan DEMA FUFP UINAM, Fathurahman memberikan tanggapan bahwa kenaikan bbm harusnya di imbangi dengan kenaikan gaji serta pendapatan pekerja, bagaimana tidak, kenaikan harga bbm ini akan mempengaruhi kenaikan harga berbagai barang hingga komoditas lainnya sebab biaya transport akan naik.
Lanjut Fathurahman yang juga demisioner Sekretaris Umum HIMAHI UINAM menambahkan, pengalihan subsidi tak perlu dilakukan, sebab kita melihat bahwa rerata pendapatan taraf masyarakat Indonesia berada pada tatanan pendapatan ekonomi tengah kebawah, yang berarti jika terjadi kenaikan bbm, segala aspek akan berpengaruh yang tentunya pengeluaran kian banyak.
Ditambahkan pula oleh Fathurahman, bahwa memberikan subsidi bbm kepada masyarakat adalah bagian yang sudah efektif untuk bersama-sama bergotong royong agar mendukung Indonesia pulih dari pandemi covid 19 lebih cepat serta Indonesia bisa bangkit jauh lebih kuat kedepan.
Penulis Fathur