MAMUJU TENGAH, IntelijenNews.com., – Sulawesi Barat Kerusakan serius terjadi pada jalan utama Trans Sulawesi Barat yang terletak di Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, mengancam semua jenis kendaraan Antrian (jalan Buka tutup) Minggu 26 Januari 2025.
Jalan baru selesai dikerjakan tahun lalu dengan anggaran mencapai Rp214,8 miliar kini mengalami kerusakan di sejumlah titik.
Bagian badan jalan terlihat amblas, sementara bahu jalan mengalami keretakan besar. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan warga setempat, mengingat jalan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan wilayah di Sulawesi Barat.
Tim Awak Media intelijennews, saat konfirmasi melalui chat wassap Pelaksana proyek, H. Rahman, menegaskan bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh faktor alam, bukan karena kesalahan konstruksi. Dan menjelaskan, tingginya intensitas hujan belakangan ini memicu bencana alam di daerah yang memang rawan longsor.
“Kerusakan terjadi karena bencana, bukan karena kualitas konstruksi. Daerah ini sudah dikenal rawan longsor, apalagi saat musim hujan,” jelasnya pada Via chat wassap Sabtu (25/1/2025).
Rahman juga memastikan bahwa proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan perbaikan.“Kami sudah memobilisasi alat berat seperti excavator dan vibro roller untuk menangani kerusakan,” tambahnya.
Sementara warga sekitar enggan disebut namanya menduga kerusakan jalan ini juga disebabkan oleh kualitas material yang digunakan serta metode pengerjaan yang kurang optimal.
“Ini karna lemahnya pengawasan dari PT Bumi Karsa selama proses pembangunan, sehingga jalan cepat mengalami kerusakan serius, dan sangat mengkhawatirkan dan bisa mengancam keselamatan pengendara,” ungkapnya.
Warga juga berharap pemerintah dan pihak kontraktor dapat memberikan solusi permanen agar jalan utama Trans Sulawesi Barat bisa digunakan dengan aman dan tahan lama. Selain itu, mereka meminta peningkatan kualitas jalan dilakukan secara transparan untuk menghindari masalah serupa di masa mendatang.
Dengan adanya perbaikan yang dijanjikan, warga berharap akses utama ini dapat kembali normal dan mendukung aktivitas masyarakat secara maksimal.
Hamsah : Tim Investigasi
Editor : Ans