Adnan Buyung Aziz Minta Warga Sulsel Berhati-Hati Terhadap Penggunaan Data Identitas Jelang Pilkada

Adnan Buyung Aziz Minta Warga Sulsel Berhati-Hati Terhadap Penggunaan Data Identitas Jelang Pilkada

MAKASSAR – Pengacara terkenal Adnan Buyung Aziz (ABA) meminta warga Sulawesi Selatan khususnya Makassar untuk berhati-hati terhadap penggunaan Data Identitas Jelang Pilkada yang akan dilaksanakan Tanggal 27 November 2024 mendatang.

Menurut ABA, penggunaan Data Identitas seperti Nik, Nama, No WhatsApp, sebagai syarat pendaftaran untuk mengikuti Jalan Sehat HUT Sulsel yang ke-355, berpotensi menimbulkan penyalahgunaan data peserta.

Jalan Sehat HUT Sulsel ke-355, rencananya akan dilaksanakan Minggu besok (13/10). Diterpa isu tak sedap

Pasalnya kegiatan tersebut bersifat seremonial, namun peserta diwajibkan menyetorkan KTP. Itu bisa dilihat/diakses melalui link pendaftaran melalui website https://jalansehat.sulselprov.go.id/pendaftaran/4.

Melalui link website pendaftaran tersebut, calon pendaftar diwajibkan memasukkan NIK, KTP & No Telpon untuk mendapatkan hadiah.

ABA mengungkapkan, ini berpotensi menimbulkan penyalahgunaan, terutama karena acara ini dilaksanakan di tengah masa kampanye dan mendekati hari pemungutan suara dalam Pilkada.

Penggunaan data pribadi dari kegiatan jalan sehat setidaknya berpotensi terjadi penyalahgunaan, oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Tak hanya itu, Apalagi syarat pendaftaran selain menggunakan NIK juga nama lengkap dan no.WA yang mudah dihubungi.

ABA meminta agar PJ Gubernur Sulawsi Selatan untuk tidak bermain- main dengan data pribadi sebagai syarat pendaftaran jalan sehat.

Dimana dalam kurung waktu satu (1) minggu ini Pemprov Sulawesi Selatan sudah dua kali mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan Data Identitas Pribadi.

Hal ini tentunya dapat dipertanyakan, mengingat kegiatan tersebut dilasanakan pada tahapan kampanye dan mendekati hari pencoblosan.

PJ Gubernur harus menekankan dan memberikan jaminan jika acara jalan sehat, tidak ditunggangi oleh kepentingan politik dari paslon tertentu.

Namun, benar-benar kegiatan tersebut sebagai bagian dari perayaan hari lahir Propinsi Sulawesi Selatan untuk Masyarakat Sulsel, Ungkap ABA/(Musa)

Tinggalkan Balasan