INTELIJENNEWS.COM, MAKASSAR – Pembina Pondok Pesantren Al-Ansar Nur Amelia diduga lambat menangani santrinya yang terluka terkena kaca jendela,sehingga membuat tangan dari santri berinisial N itu mengeluarkan banyak darah.
Ponpes Al-Ansar itu terletak di jalan Lantebung,Kelurahan Bira,Kecamatan Tamalanrea,Kota Makassar.Dan Kejadian yang menimpa korban N pada Rabu,(11/10/2023).
Baca juga : Perkuat Sinergisitas, Polri dan Jurnalis Gelar Seven Soccer
Orang tua korban mengatakan pesantren yang ditempati anaknya menimba ilmu itu sangatlah tidak lambat dalam menangani anaknya yang terluka terkena kaca,bahkan nyaris kehabisan darah.
“Ini anakku kennaki kaca jendela tangannya di pesantrennya,baru lama di tangani,itu ustadznya tidak bawaki ke rumah sakit,ataupun bawa pulangi ke rumah anakku,nah hampirmi kehabisan darah kah putuski uratnya” ucap orang tua korban,(15/10/23).
Ia menambahkan pesantren itu melarang santrinya untuk menjemur pakaian,ustadznya mewajibkan loundry,sedangkan orang tua korban sendiri mengaku orang yang tidak mampu.
Baca juga : Humas Polri Gelar Pasukan Kesiapan Satgas Humas Dalam Pengamanan Pemilu 2024
“Baru na larangi juga anak-anaka menjemur,kalau na dapatki na hukumki,jadi wajibki beng laundry,sedangkan persyaratan untuk masuk di situ pesantrenga kalau bukan anak yatim,harus ada surat keterangan tidak mampu” tambahnya.
Ia lagi menambahkan bahwa anak korban juga sering kehilangan,dan air minum di pesantren itu di batasi.
“Anakku juga selalui kehilangan barang-barang,baru biasa seringi minum air kerang,karena air disana sudahpi makan baru di kasi air minum,kalau tidak dikasiki,air kerang na minum,jadi sakit perutki anak-anak”tutupnya.
Team Intelijen News