Mahasiswa PMKRI Cabang Makassar Melakukan Demonstrasi Terkait Penundaan Pemilu, Terkait Kelangkaan Minyak Goreng, Dan Kelangkaan BBM

Intelijennews-Makassar. Aksi Demostrasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) di Jln.Pettarani Makassar terkait Penolakan Pemilu,Kelangkaan minyak goreng,dan Kelangkaan bahan bakar Minyak (BBM).

Mahasiswa PMKRI cabang Makassar menolak tegas wacana penundaan Pemilu 2024,ataupun perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden 3 Priode yang jelas-jelas melanggar konstitusi Negara.
Mahasiswa juga meminta, agar Masyarakat tidak diam dan harus bersuarah menolak dengan tegas penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden yg melanggar konstitusi Negara.


“Kalau Pemerintah (Joko Widodo) tidak mengeluarkan stekmen terkait penundaan Pemilu,maka dalam waktu dekat kami mahasiswa terus mengawal sampai barang ini di tuntaskan.”Ujar Sanda saat di wawancara Intelijen news Kamis,7/4/2024.

Sanda juga mengatakan,dengan melakukan Amendemen konstitusi,maka akan mengubah atau menambah pasal dalam konstitusi yang dapat memberi ruang untuk mengubah berbagai pasal sesuai kepentingan Politik.

Mahasiswa juga menuntut agar Pemerintah harus menstabilkan kembali harga minyak goreng.

“Kami minta Pemerintah untuk segera menata ulang Industri nasional, khususnya yang menyediakan kebutuhan pokok Masyarakat.”Ujar Sanda.

Mahasiswa juga aksi mengecam Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).
Menurut mereka, kelangkaan bahan bakar minyak disebabkan gagalnya Pemerintah menerapkan kebijakan Sehingga terjadi penghambatan bahan bakar minyak (BBM)Nasional dan lambatnya distribusi.

“Kami minta, Pemerintah harus segera mengatasi masalah ini.Jangan sampai pembiaran yang menyebabkan Kelangkaan berkepanjangan,”Ujar Sanda.

Mahasiswa meminta Pemerintah agar masalah bahan bakar minyak di tuntaskan.
Mereka juga mendesak Pemerintah Daerah dan DPRD Sulawesi Selatan untuk cepat mengatasi Kelangkaan bahan bakar minyak di Makassar.Antrean pembelian BBM yang telah berbulan-bulan di Makassar yang menyengsarakan Masyarakat.

 

Pewarta: Ambrosius Ramli Deno.

Tinggalkan Balasan