Intelijennews.com PASANGKAYU – Guna memastikan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting berjalan maksimal, Kadis Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) kabupaten Pasangkayu, Suri Fitriah, S.sos, M.Si, lakukan Monitoring Evaluasi (Monev) dan intervensi.
Monitoring kegiatan posyandu yang dilakukan kali ini ialah di desa Batu Matoru dan Kullu, kecamatan Lariang, Jum’at (11/08/23).
Dikesempatan itu, Kadis P2KBP3A Pasangkayu didampingi Kabid KB, Siti Husniati, SE, Kades Batu Matoru, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Ikatan Penyuluh KB.
Tak hanya memantau kegiatan, nampak dikesempatan itu, Suri Fitriah, juga melakukan komunikasi dengan ibu-ibu hamil dan Kader posyandu, baik terkait pelayanan kesehatan hingga kendala yang dihadapi.
Ditemui disela-sela kegiatan, Ria sapaan akrab Kadis P2KBP3A menuturkan, kali ini pihaknya melakukan monev secara langsung pelaksanaan kegiatan posyandu di desa lokus terutama pada kelompok posyandu.
“Melalui monev ini kami dapat mengukur sejauh mana implementasi, efektifitas program serta tingkat konvergensi penanganan stunting di desa,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi terhadap antusias ibu-ibu hamil menadatangi Posyandu cukup tinggi, khususnya di desa Batu Matoru dan Kullu.
“Inilah yang kita harapkan dari seluruh giat posyandu di kabupaten Pasangkayu yakni bagaimana memotivasi ibu-ibu agar aktif ke posyandu, sehingga kontrol Dan percepatan penanganan stunting lebih maksimal,” ucapnya.
Ia berharap, Monev yang dilakukan dapat mengoptimalkan pelayanan posyandu dalam memantau tumbuh kembang anak, mendeteksi sejak dini anak-anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang dan juga menggalakkan program pemerintah dalam penanganan stunting pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Yang penting semuanya sekarang fokus dan bekerja maksimal, sehingga stunting di kabupaten kita bisa turun dan hilang,” ujar Ria.
Ia menambahkan, partisipasi aktif Pemdes Batu Matoru, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, juga sangat baik dalam mengedukasi ibu-ibu, sehingga antusias ke posyandu cukup tinggi.
“Kami harap kader posyandu lebih fokus dalam penanganan anak terindikasi stunting dengan tetap berkoordinasi dengan petugas teknis kesehatan, agar terpenuhinya layanan kesehatan dasar serta berkoordinasi dengan Pemdes setempat dalam pelaksanaan intervensi sensitif maupun spesifik terhadap sasaran,” pungkasnya.
Laporan : Ansar