IntelijenNews – Sinjai. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai mengalami kasus penipuan yang mengatasnamakan donor darah yang merugikan pasien yang membutuhkan darah. Seorang oknum berpura-pura sebagai pendonor meminta sejumlah uang dari pasien dengan alasan telah mendonorkan darah untuk memenuhi permintaan darah pasien tersebut. Dalam upaya meyakinkan pasien, oknum tersebut mengirimkan foto-foto yang menunjukkan dirinya sedang mendonorkan darah melalui aplikasi WhatsApp.
Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) Sinjai, ternyata nama oknum tersebut tidak terdaftar sebagai pendonor darah yang sah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya penipuan yang merugikan pasien yang sedang dalam keadaan darurat.
Kepala UTDRS Sinjai, dr. Dewi Sri Kartini, mengimbau masyarakat, terutama para pasien yang membutuhkan darah, untuk tidak mudah percaya pada orang yang mengaku sebagai pendonor. Ia menyarankan agar pasien atau keluarga pasien tidak langsung mempercayai permintaan transfer uang melalui WhatsApp. Sebagai gantinya, mereka diminta untuk mengonfirmasi langsung ke UTDRS untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Penipuan dengan modus donor darah semacam ini telah menjadi ancaman serius bagi pasien yang membutuhkan darah di RSUD Sinjai. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan terkait donor darah. Pihak rumah sakit juga akan mengintensifkan tindakan pencegahan untuk menghindari terjadinya penipuan semacam ini di masa depan.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat bahwa mereka harus selalu waspada terhadap modus penipuan yang semakin beragam. Donor darah adalah proses yang krusial dan harus dilakukan dengan prosedur yang benar dan transparan. Dalam keadaan darurat, pasien dan keluarganya sebaiknya menghubungi pihak rumah sakit atau lembaga resmi terkait untuk memastikan keabsahan donor darah yang diberikan.
Kepolisian setempat telah diminta untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus penipuan donor darah ini dan menindak oknum yang bertanggung jawab. Diharapkan tindakan hukum yang tegas dapat memberikan efek jera dan mencegah penipuan serupa di masa depan.
YPO