INTELIJENNEWSPASANGKAYU – Kabupaten Pasangkayu merupakan kabupaten paling utara di Sulawesi Barat ini, kini genap berusia 20 tahun.
Tentu saja pemekaran kabupaten Pasangkayu tidak serta merta semulus yang dibayangkan, namun butuh perjuangan panjang.
Lahirnya kabupaten Pasangkayu tidak lepas dari ide dan perjuangan Komite Aksi Pembentukan Kabupaten Pasangkayu (KAPKP) yang dicetus pertama kali di kantor desa Sarudu kala itu.
Untuk mengenang perjuangan KAPKP, Pemkab Pasangkayu bersama sejumlah Tokoh, melakukan napak tilas dari Sarudu hingga Alun-alun kota Pasangkayu.
Napak Tilas dimulai dari Sarudu, kampung halangan sang tokoh pembentukan, Yaumil Ambo Jiwa, hingga Alun-alun kota Pasangkayu dilakukan dengan pawai dengan iringan mobil, Minggu (16/05/23).
Mengapa napak tilas dimulai di Sarudu? Sebab, pembentukan daerah ini dicetus di Sarudu oleh dua bersaudara, yakni sesepuh sekaligus Kepala Desa Sarudu kala itu, Yaumil Ambo Jiwa dan Agus Ambo Jiwa yang saat itu menjabat sebagai Ketua KAPKP.
Sebagai inisiator pembentukan kabupaten, Yaumil Ambo Jiwa, menjelaskan sejak awal perjuangan, Pasangkayu sudah menjadi usulan sebagai nama kabupaten.
Namun, karena faktor politik kala itu, maka Mamuju Utara secara resmi menjadi nama kabupaten bersamaan dengan kabupaten Luwu Timur.
Lanjut Yaumil, andai saja daerah ini belum terbentuk kala itu, maka akan lebih sulit lagi jika didahului oleh Mamuju Tengah.
“Alhamdulillah, kabupaten ini sudah dua puluh tahun terbentuk dan dinikmati masyarakat serta banyak hal yang telah dilakukan. Kita berharap, ditangan generasi muda kedepan akan lebih baik,” harap Yaumil.
Hadir mengikuti napak tilas antaranya, Ketua DPRD, Hj. Alwiaty, Wakil 1 Ketua DPRD, Irpandi, Wakapolres Pasangkayu, Kompol. Recky Wijaya, para kepala OPD serta beberapa Tokoh Masyarakat
Er / Ansar