INTELIJENNEWS–Pada tanggal 17 Juli 2007 Kabupaten Manggarai Timur disahkan menjadi kabupaten pemekaran dari Kabupaten Manggarai, dengan luas wilayah 2.643,93 km2. Jumlah penduduk kurang lebih 270.492 jiwa.
Dan Bupati terpilih :Yoga= Yosep Tote -Agas Andreas sejak 2008-2014 dan terpilih lagi 2014 -2019 dari kepemimpinan Bupati Yoga selama 10 tahun tak ada perubahan yang merupakan inti dari pemekaran adalah. Kualitas pelayanan publik lebih baik dan tepat sasaran, tapi justru terbalik dari inti dari pemekaran menjadi Kabupaten Manggarai Timur terisolir atau TERTINGGAL.
Setelah kepemimpinan Yoga berakhir pada tahun 2019.pesta Demokrasi Kabupaten Manggarai Timur kembali digelar. Dan menjadi pemenang adalah ASET =Agas Andreas -Stefanus Jaghur sejak tahun 2019-2024 yang kurang lebih 1tahun lagi berakhir. Kurang lebih 3 tahun kepemimpinan ASET! Kabupaten Manggarai Timur belum juga ada prubahan yang menonjol. Justru Kabupaten Manggarai Timur kembali disandang predikat buruk PIAGAM LABEL MISKIN EKSTRIM, status ini digelar oleh Bpk Wapres Makruf Amin 17 0ktober 2021
Masyarakat Kabupaten Manggarai Timur merasa kesal dan tak percaya gelar miskin ekstrim dan tertinggal terjadi dikabupaten Manggarai Timur. Dalam penasaran ini Media Intelijen news com mencoba menghubungi Bpk Wili Nurdin sebagai tokoh masyarakat Kabupaten Manggarai Timur.
Dalam wawancara singkat melalui via telpon, Bpk Wili Nurdin “mengungkapkan, “bahwa” hal ini sebenarya tak terjadi di kabupaten Manggarai Timur, karena kabupaten Manggarai Timur kaya akan alam, hasil bumi kita cukup, dalam hal ini menurut Bpk Wili Nurdin pemeritah seharusnya mengevaluasi daerah daerah dIkabupaten Manggarai Timur yang mungkin ada yang kurang, data statistik yang menjadi indikator Kabupaten Manggarai Timur menjadi tertinggal dan Label miskin ekstrim. Lanjutnya Tertinggal dan label miskin ekstrim Kabupaten Manggarai Timur perlu evaluasi secara subyektif tapi nilai secara obyektif. Ada beberapa hal yang penting kebutuhan masyarakat yang perlu diperhatikan dari pemeritah adalah: kebutuhan air bersih, pendidikan, pembangunan infrastruktur jalan, puskesmas, dan rumah sakit, semua ini adalah penompang kemajuan sebuah daerah. Kuantitas dan kualitas layanan pemeritah diprioritas.
Gelar label miskin ekstrim pada tanggal 17 Oktober 2021 itu menurut Bpk Wili Nurdin merupakan hal yang bisa disimpulkan oleh pemerintah kabupaten Manggarai Timur untuk. Menggedor dana pusat yang lebih banyak diprioritaskan Ke kabupaten Manggarai Timur, untuk membangun semua sektor yang menjadi indikator kabupaten Manggarai Timur label miskin ekstrim, namun sampai saat ini pemeritah kabupaten Manggarai Timur belum bisa membuktikan kemasyarakat, semua itu sudah ada dalam visi-misi pemeritah Kabupaten Manggarai Timur, tapi visi-misi itu hanya menjadi buah bibir masa kampanye.
Pewarta Usman Alis