INTELIJENNEWS.COM, MAKASSAR – Dana Desa di Sulsel untuk tahun 2025 mengalami peningkatan sebesar 0,11 persen menjadi Rp 2,02 Triliun. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulsel, Supendi.
“Ada peningkatan selain karena jumlahnya meningkat tapi jumlah desanya bertambah ada beberapa yang bermekaran,” ujarnya di ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Kantor Gubernur Sulsel, Senin 16 Desember 2024.
Peningkatan ini kata Supendi karena beberapa pertimbangan baik itu penambahan desa, jumlah penduduk hingga faktor geografis yang berubah.
“Kita tahu dana desa itu (pertimbangannya) dari luas wilayah jumlah penduduk, kemudian segi geografis dan lain lainnya,” jelasnya.
Supendi menerangkan bahwa fokus pemanfaatan dana dari pusat ini ada beragam mulai dari ketahanan pangan, kesehatan hingga pendidikan.
Terpisah, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulsel, Andi Sri Rahayu Usmi mengapresiasi peningkatan dana desa ini. Ia mengatakan para kepala-kepala desa akan mengawal dana ini agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat desa dan mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau Apdesi memang waktu kita bertemu dengan Badan Pengentasan Kemiskinan bapak Budiman Sudjatmiko bahwa kami akan mengawal terkait dengan program bapak presiden yang utama yakni makan bergizi gratis,” imbuhnya.
Tentu ada beberapa prioritas di desa seperti infrastruktur, ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Tetapi tentu para kepala desa kata Sri Rahayu akan menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Desa dalam penggunaan anggaran ini.
“Pastilah penggunaan dana desa akan sesuai dengan juknis karena di setiap adanya pagu anggaran itu pasti ada juknis dari Kemendes,” tutupnya.
