INTELIJENNEWS.COM, MAKASSAR – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Makassar menggelar acara penandatanganan perjanjian kerjasama dan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Hidayah pada Kamis, 12 Desember 2024.
Kegiatan itu berlangsung di halaman Bapas Kelas I Makassar yang dihadiri oleh sejumlah pejabat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, para Kepala Unit Pelaksana Teknis lingkup wilayah Makassar dan sekitarnya, serta perwakilan Pemerintah Kota Makassar.
Selain itu, hadir pula kepala dinas, kepala lembaga, perwakilan yayasan, komunitas, dan dunia usaha yang akan bermitra dengan Bapas Kelas I Makassar dalam program pembimbingan Klien Pemasyarakatan.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Bapas Kelas I Makassar, Surianto. Dalam sambutannya, Surianto menjelaskan pentingnya kegiatan ini untuk mendukung optimalisasi program pembimbingan bagi Klien Pemasyarakatan selaku mantan narapidana.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menciptakan sistem pembimbingan yang lebih efektif, baik dalam aspek kepribadian maupun kemandirian, sehingga Klien Pemasyarakatan dapat kembali berkontribusi positif di masyarakat,” ujar Surianto.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan prosesi penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bapas Kelas I Makassar dengan sejumlah mitra, termasuk lembaga, yayasan, komunitas, dan pelaku usaha. Kerjasama ini meliputi pelaksanaan program pembimbingan kepribadian dan kemandirian yang bertujuan membekali Klien Pemasyarakatan dengan keterampilan hidup dan kemampuan ekonomi yang memadai.
Fathur Rahim, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang hadir mewakili Wali Kota Makassar, turut menyampaikan sambutan. Dalam pidatonya, Fathur menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota Makassar yang berhalangan hadir dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendukung program Griya Abhipraya Bapas Kelas I Makassar.
“Program ini sangat sejalan dengan visi Kota Makassar untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan sejahtera, terutama melalui upaya deteksi dini dan pencegahan masalah sosial seperti yang telah diinisiasi melalui program Jagai Anakta,” ujar Fathur.
Ashari, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi yang mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, juga memberikan sambutan. Dalam penyampaiannya, Ashari mengapresiasi langkah maju yang diambil oleh Bapas Makassar dalam menyukseskan program Griya Abhipraya.
“Program ini merupakan amanat dari Keputusan Menteri Hukum dan HAM dan menjadi wujud nyata dari semangat keadilan restoratif serta reintegrasi sosial” ungkapnya.
Acara ditutup dengan prosesi simbolis peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Hidayah oleh jajaran pejabat yang hadir. Pembangunan masjid ini bertujuan mendukung program pembimbingan kepribadian, terutama melalui pendekatan spiritual, serta menyediakan fasilitas ibadah yang memadai bagi pegawai, pengunjung, dan masyarakat sekitar. Selain peletakan batu pertama, para tamu undangan juga diajak untuk meninjau fasilitas dan program Griya Abhipraya Sombere.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Bapas Kelas I Makassar dan para mitra dapat terus terjalin dan memberikan dampak positif bagi upaya reintegrasi sosial di masyarakat. Program pembimbingan ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, tertib, dan sejahtera. (Musa Kadar Khan)