Intelijen News.Com Makassar – Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Maros telah melakukan penetapan nomor urut pasangan Calon peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros tahun 2024. Pasangan Chaidir Syam – Muetazim Mansyur mendapatkan nomor urut 2.
Tidak mau kehilangan momentum, Alumni Muda HMI dan Pengurus HMI Cabang Maros ramai-ramai menyambangi calon Wakil Bupati Maros Muetazim Mansyur di salah satu warkop di Maros (Rabu, 25 September 2024).
Kunjungan tersebut untuk menyampaikan beberapa harapan dari HMI untuk maros kedepan.
Untuk diketahui Muetazim adalah aktifis HMI yang aktif pada dekade 90an.
Salah satu alumni muda HMI, Mansyur Dalle menyampaikan bahwa kunjungannya ke Cawabup tersebut adalah kunjungan biasa dari adik ke kakaknya.
“Kunjungan ini, hanyalah kunjungan dan silaturahmi biasa dari adik ke kakaknya, kunjungan ke Kak Mus (sapaan aktifis maros untuk muetazim) ini adalah kebiasaan dari teman-teman HMI sejak bertahun-tahun lalu, jadi ini hanya seperti menjalankan rutinitas saja” ungkapnya.
Anchu sapaannya mengatakan sudah intens berkomunikasi dengan Muetazim sejak tahun 2013.
Saya sudah kenal dan akrab dengan Kak Mus sejak tahun 2013 atau mungkin tahun 2014 lalu, saat itu beliau masih PNS biasa di lingkungan dinas PU Maros, tapi beliau sudah banyak membantu aktifis HMI saat itu. Kak Mus ini selalu kita jadikan solusi terakhir kalau sudah terbentur.
Pemuda yang akrab disapa Anchu itu menyampaikan bahwa dia dan alumni HMI yang lain akan menggalang dukungan untuk memenangkan pasangan Chaidir-Muetazim di pilkada Maros.
Senada dengan itu, Misbahuddin Nur yang juga alumni muda HMI mengatakan dalam waktu dekat akan membentuk relawan dari alumni muda HMI.
“Insya Allah dalam waktu dekat, bersama dengan teman-teman alumni muda HMI kami akan membentuk relawan, nama relawannya ALUMNI MUDA DAN BENIH INSAN CITA SALEWANGANG FOR CS-TA”, ungkapnya.
“Alumni HMI di Maros berdasarkan database cabang, itu sudah diangka 2000an orang, kita akan galang dukungan dari alumni-alumni HMI untuk mendukung dan memenangkan kader terbaik HMI yang maju dalam kontestasi pilkada Maros tahun ini”, ujarnya.
Sementara Ketua Umum HMI Cabang Maros, Muhammad Taufik Hidayat mengatakan bahwa dalam kunjungannya ini, ia menyampaikan beberapa rekomendasi dari HMI untuk Maros ke depan.
“Perlu kami sampaikan, kunjungan kami ini adalah untuk menitipkan harapan HMI kepada Kanda Mus, apabila beliau diberi amanah menjadi Wakil Bupati Maros nantinya”, ujarnya.
“Ada lima aspirasi yang telah kami godok diinternal cabang yang menurut kami penting untuk dijadikan prioritas dalam pembangunan Maros 5 tahun kedepan. Lima aspirasi itu kami beri nama Pancacita”
Berikut isi Pancacita itu.
1. Membangun kehidupan beragama yang moderat dan toleran dengan tujuan meningkatkan kualitas kehidupan beragama yang harmonis dan mewujudkan akhlak mulia.
2. Membangun Maros dari desa dan dari bawah (bottom up) agar terjadi pemerataan pembangunan, penanggulangan kemiskinan, dan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan.
3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan yang inklusif serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan membuka sebanyak-banyaknya lapangan kerja dan peluang usaha baru termasuk pengembangan UMKM.
4. Memajukan sektor kepemudaan dan olahraga, untuk memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada generasi muda untuk maju, berprestasi, dan produktif.
5. Meningkatan kualitas dan kuantitas sarana-prasarana publik dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menunjang keberhasilan proses pelayanan publik, mendukung pertumbuhan dan perkembangan kota dan wilayah.
Selain itu, Taufik juga menyampaikan rencana rapat kerja HMI Cabang Maros dalam waktu dekat dan membahas hal-hal yang mungkin saja dikolaborasikan dengan Pemda Maros kedepan. Selain itu ia juga menegaskan bahwa secara organisasi HMI tidak boleh dukung-mendukung dalam politik, karena diatur soal independensi organisatoris, tapi ia juga tidak melarang kepada kader untuk menyalurkan aspirasi dan hak politiknya untuk memilih calon tertentu.
“Secara organisasi HMI, kita haram dukung-mendukung dalam politik, kita diatur soal independensi organisatoris, tapi bagi kader yang mau menyalurkan aspirasi politiknya dengan mendukung dan memilih calon tertentu, silakan saja. Itu hak yang diatur dalam undang-undang.” tegasnya.
Sementara itu, Muetazim menyambut baik kedatangan alumni dan aktivis HMI tersebut. Ia merasa senang dan mengingatkan kembali ke masa-masa saat aktif ber-HMI.
“Saya ucapkan terima kasih atas kunjungan adik-adik semua, melihat adik-adik saya jadi ingat waktu dulu aktif di HMI”, ucapnya.
Ia juga mengaku berterima kasih karena identitas HMI tidak luntur sampai hari ini, yaitu tetap menjaga nuansa intelektual dalam aktifitas organisasinya.
“Terima kasih atas rekomendasi Pancacita yang adik-adik HMI sampaikan, ini membuktikan bahwa tradisi intelektual di HMI terus terjaga hingga hari ini”, pungkasnya.
“Saya liat pancacita yang adik-adik godok ini relevan dengan visi misi yang kami usung di Pilkada Maros tahun ini. Insya Allah jika kami diberi amanah, kami akan memperhatikan rekomendasi adik-adik ini dalam menjalankan pemerintahan”, ujarnya.